Old school Easter eggs.
Follow UsFacebook Twitter Instagram
Kamu jago mekanik dengan iklan, mohon matikan adblocknya agar kami dapat kembali menyewa domain, hosting, internet dan lisrik.

All Is Lost

All Is Lost
Release Date: 2013 (USA)
Filename: 3gp mp4
Quality: Brrip
Genre: Aksi, Petualang, Drama
Video: ~auto, 15fps
Audio: Amr mp3
Jalan Durasi : 1 jam 38 menit
Dibintangi : Robert Redford
Disutradarai Oleh : J.C. Chandor
Bahasa : english
Subtitle : Indonesia

Film yang memiliki satu aktor yang di dalamnya (kadang dipadukan dengan tema survival) biasanya akan menarik perhatian orang kepadanya. Tingkat kesuksesan film ini berbeda baik secara komersial maupun secara kualitas seperti yang telah dibuktikan oleh film Cast Away dan I Am Legend sampai Buried maupun 127 Hours yang kalaupun tidak sukses secara komersial maka akan mendapatkan pujian dari para kritikus. All Is Lost pun demikian. Film garapan J.C. Chandor ini hanya dibintangi oleh Robert Redford seorang dan merupakan salah satu film yang memiliki gaung kuat di ajang penghargaan film tahun ini.

Karakter yang diperankan oleh Redford dalam film ini tidak memiliki nama. Film dibuka ketika pelaut tanpa nama ini bangun dari tidurnya dan menyadari bahwa ada lubang menganga di kapalnya karena tertumbuk oleh kontainer yang jatuh di lautan lepas. Sang pelaut ini hanya sendiri di kapalnya tetapi ia adalah seorang pelaut yang cakap. Dengan cepat dan tenang ia melepaskan tumbukan kontainer pada kapalnya dan menambalnya dengan peralatan seadanya di kapal. Dari gerak-geriknya yang tangkas dan efisien, kita tahu bahwa sang pelaut tanpa nama ini bukan orang amatiran.

Masalah berikutnya muncul bagi sang pelaut ketika bahaya awal sudah berlalu, ia menyadari bahwa sistem navigasi dan komunikasi di kapalnya rusak karena tumbukan kontainer itu. Berbagai cara yang ia lakukan untuk mencoba mencari bantuan gagal. Sang pelaut pun tak bisa apa-apa selain mencoba menebak-nebak lokasi tempatnya berada dan berusaha berlayar ke daratan. Akan tetapi laut lepas adalah tempat yang sangat berbahaya bahkan untuk seorang pelaut berpengalaman sekalipun. Sebuah badai muncul dan mengancam si pelaut… bisakah ia bertahan atau sesuai judul di film ini sungguh segalanya telah hilang… termasuk harapan hidupnya?

Robert Redford adalah seorang aktor generasi lawas yang tak pernah mendapatkan cinta dari para penonton. Ia adalah aktor yang dihormati tetapi tak pernah sampai dicintai sebagai aktor-aktor di generasinya ala Al Pacino, Dustin Hoffman dan Robert De Niro. Namanya mungkin dikenal tetapi jumlah filmnya yang dikenal kalangan mainstream kalah dengan para rekan sejawatnya itu. Redford sepertinya berusaha mengubah stereotipe itu melalui film ini. Ia ingin membuktikan bahwa ia pun seorang aktor yang sanggup tampil total.

Dan ia sangat berhasil di film ini. 90 persen dalam film ini bisu tanpa suara di mana sang sutradara hanya mengikuti gerak-gerik yang efisien dari Redford dalam menghadapi problema-problemanya di lautan. Dari mana kita tahu bahwa Redford pelaut yang kawakan dan berpengalaman? Semua itu disampaikan oleh sang aktor melalui bahasa tubuhnya yang selalu efisien dan tak memilih banyak gerakan tak berguna: seorang pragmatis sejati. Pun Redford mampu menampilkan bagaimana moral dan ketenangannya perlahan tapi pasti dihancurkan oleh ganasnya laut. Ketika kesialan demi kesialan terus menumpuk teriakan Redford yang penuh rasa marah dan frustasi tersampaikan sepenuhnya kepada penonton.

Sayangnya tour de force Redford selama lebih dari 90 menit ini tidak sempurna karena hampanya emosi yang terlibat di dalamnya. Satu-satunya rasa simpatiku akan sosok sang pelaut ini hanya muncul saat ia meraung frustasi. Itu saja. Akan tetapi seapik apapun performa Redford ia tak bisa membuat penonton mendukungnya. Kenapa ia begitu ingin berjuang untuk bertahan hidup? Apakah sekedar karena ia tak ingin kalah oleh laut yang telah lama menjadi teman hidupnya? Ataukah karena ia ingin kembali kepada seseorang yang menunggunya di daratan? Seandainya saja ada lebih banyak background story untuk karakter sang pelaut maka pastinya kita sebagai penonton pun akan lebih simpatik kepada perjuangannya. Mungkin J.C. Chandor ingin bereksperimen dalam hal ini tetapi menurutku caranya ini salah dan justru menjadikan film All Is Lost hambar secara emosi.

Beruntung film ini tak sepenuhnya diangkat oleh Redford seorang diri sebab musik dari Alex Ebert pun membantu menghidupkan atmosfirnya. Tak hanya itu sound effect dari air yang bergolak, angin ribut yang datang, semuanya dimaksimalkan untuk membantu menjadi aktor sekunder bagi Redford. Hal-hal ini kadang tak diperhatikan oleh penonton (termasukku) dalam film-film biasa tetapi dalam film seorang diri dan bisu macam All Is Lost, perhatianku secara tidak langsung pun tersedot oleh hal-hal kecil yang kadang terlupakan ini.(/Tukangreview)
+ Link download 1 3gp
+ Link download 2 3gp
+ Link download 3 3gp
+ Link download 4 3gp
+ Link download 5 3gp
+ Link download 6 3gp
+ Link download 1 mp4
+ Link download 2 mp4
+ Link download 3 mp4
+ Link download 4 mp4
+ Link download 5 mp4
Dapatkan info update status wapsite - Like Disini -
dan juga Follow twitter kami untuk update status wapsite- Follow Disini -
Jika Ada Kesalahan atau kekeliruan Link Beri Tahu Kami

©minatosuki™
Link:
BB Code:
Everything is provided only a review, please buy the original officially. All files forbidden to sell because we provide for free, please delete them within 24 hours or buy legally to keep files forever. If you are a content owner please contact us [email protected]. we will link your official website as the connection address, or remove it immediately.